Pages

Accordion Menu

Sample Text

Blogger news

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Sample Text

Followers

About Me

Foto Saya
Terlahir dengan nama lengkap Alfonsus Listyo Hanggoro Murti pada Selasa 1 Agustus 1995 silam. Mahasiswa Gunadarma, jurusan Teknik Elektro. Hobby bermain gitar, mendengarkan musik, menggambar, berimajinasi. Sedang dalam proses meraih kesuksesan dan menjangkau impian.

Featured Posts

Selasa, 22 Maret 2016

Cara Menghitung Kecepatan Conveyor

Alrockfonsus     10.15     0

Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.
Dalam kondisi tertentu, conveyor banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Conveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan tempat tersebut harus mempunyai lokasi yang tetap agar sistem conveyor mempunyai nilai ekonomis. Kelemahan sistem ini adalah tidak empunyai fleksibilitas saat lokasi barang yang dimobilisasi tidak tetap dan jumlah barang yang masuk tidak kontinyu.
Conveyor mempunyai berbagai jenis yang disesuaikan dengan karakteristik barang yang diangkut. Jenis-jenis conveyor tersebut antara lain Apron, Flight, Pivot, Overhead, Loadpropelling, Car, Bucket, Screw, Roller, Vibrating, Pneumatic, dan Hydraulic. Disini akan dibahas satu jenis conveyor yaitu Roller Conveyor.

ROLLER CONVEYOR

Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang penumpu utama barang yang ditransportasikan adalah roller. Roller pada sistem ini sedikit berbeda dengan roller pada conveyor jenis yang lain. Roller pada sistem roller conveyor didesain khusus agar cocok dengan kondisi barang yang ditransportasikan, misal roller diberi lapisan karet, lapisan anti karat, dan lain sebagainya. Sedangkan roller pada sistem jenis yang lain didesain cocok untuk sabuk yang ditumpunya

FUNGSI DAN SPESIFIKASI ROLLER CONVEYOR

Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan tidak bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran. Unit yang bisa dipindahkan menggunakan roller conveyor juga harus mempunyai dimensi tertentu dan berat tertentu agar bisa ditransportasikan. Untuk memindahkan barang dalam bentuk bulk, bulk tersebut harus dikemas terlebih dahulu dalam unit agar bisa ditransportasikan menggunakan sistem ini.

MEKANISME KERJA CONVEYOR
Mekanisme kerja roller conveyor secara umum adalah sebagai berikut:
1.Motor penggerak memutar poros pada motor yang telah terpasang sistem transmisi menuju drive roller.
2.Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui sistem transmisi yang telah dirancang khusus untuk sistem roller conveyor.
3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya yang disalurkan oleh sistem transmisi.
4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai.
5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1 sehingga putaran antar roller mempunyai kecepatan yang sama.
6.Tranmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling terakhir.

Cara Menghitung Kecepatan Conveyor

V = 2×(π×n/60) × R 

V = kecepatan konveyor (m/s) 
n = putaran pulley (rpm) 
R = Jari-jari pulley (m)

Flowchart Dari Menghitung Kecepatan Conveyor


Listing Program 

Private Sub Command_Click()

Text3.Text = 2* (3.14 * (Text1.Text/60) ) * Text2.Text


End Sub

Alrockfonsus Author: Alrockfonsus

Hello, I am Author, decode to know more: In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

© 2014 Alfonsusrock | Distributed By My Blogger Themes | Designed By Bloggertheme9