Pages

Accordion Menu

Sample Text

Blogger news

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Sample Text

Followers

About Me

Foto Saya
Terlahir dengan nama lengkap Alfonsus Listyo Hanggoro Murti pada Selasa 1 Agustus 1995 silam. Mahasiswa Gunadarma, jurusan Teknik Elektro. Hobby bermain gitar, mendengarkan musik, menggambar, berimajinasi. Sedang dalam proses meraih kesuksesan dan menjangkau impian.

Featured Posts

Kamis, 29 Januari 2015

Mengenal Bagian Bagian pada Lagu

Alrockfonsus     06.53     0

Dalam penulisan sebuah lagu, sering kita temui istilah-istilah yang biasa digunakan dalam menulis lagu seperti, intro, verse, chorus, interlude, dan lain sebagainya. Pernahkan anda memahami tentang istilah-istilah tersebut? Nah dalam artikel kali ini kita akan mencoba memahami pengertian dari istilah-istilah tersebut.

Dalam penulisan sebuah lagu terkadang dikelompokkan dalam berbagai macam istilah guna mempermudah orang lain mengerti dan memahami dalam membaca lagu tersebut. Untuk topik artikel mengenai aransemen lagu baru pertama kali ini saya coba membahasnya, dan kedepannya niat saya akan membahas lebih dalam lagi tentang topik yang sama.

Setahu saya dalam sebuah lagu terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Bagian-bagian lagu
2. Aransemen lagu

Yang termasuk dalam kategori bagian lagu yaitu Verse, Bridge, Chorus. Sedangkan sebuah aransemen lagu yaitu lagu iringan musik yang mendasari lagu tersebut, seperti intro, solo instrument, dan kawan-kawannya. Tapi terkadang keduanya sering dipake dalam sebuah penulisan lagu dan tak terpisahkan.

Nah mari kita coba intip tentang bagian-bagian yang ada dalam sebuah lagu.

Bagian-Bagian Lagu

Berikut adalah bagian-bagian yang sering terdapat dalam sebuah lagu:

Intro

Intro merupakan pengawalan lagu masuk, kebanyakan dari intro berupa instrumen yang not-notnya diambil dari bagian lagu tersebut. Kata lainnya intro adalah pembukaan sebelum mulai lagu.

Bait / Verse

Bait atau verse merupakan awalan dari sebuah lagu, biasanya atau normalnya polanya nadanya hampir sama terkadang diulang-ulang lagi sampai ketahapan bagian berikutnya, cuman diganti syairnya saja. Satu blog di copy jadi dua, tiga, empat, dst cuman diganti syairnya saja. Sorry penjelasannya ruwet, saya bingung menggambarkannya dalam bentuk kata-kata. Penulisannya terkadang memakai Bait 1, Bait 2, dan seterusnya, bait merupakan titik awal penceritaan lagu.

Bridge

umumnya merupakan ‘penyela’ antara Verse dan Chorus. Istilah ini baru muncul pada musik-musik selepas era Beatles sampai kini. Soalnya sekarang antara Verse & Chorus kadang lompatannya udah terlalu ‘tinggi’ (terlalu beda) sehingga dibutuhkan semacam penyambung atau jembatan. Seperti yg pernah saya ‘kiat’, kalo melodi Verse kita berujung di nada yang menanjak, biasanya udah gak perlu Bridge bisa langsung masuk Chorus. Tapi banyak Verse di lagu jaman sekarang yang berakhiran melodi mendatar, jadi perlu bridge untuk membangun excitement. Namun sebuah Bridge juga bisa diletakkan antara Chorus 1 dan Chorus 2. Siapa tahu songwriter membuat 2 macam Chorus dalam lagunya. Atau bisa juga misalnya ada modulasi nada dasar di Chorus 2, dan si songwriter kemudian membuat Bridge untuk memuluskan modulasi tersebut.

Chorus

Umumnya dikenal sebagai Reff (walaupun sebetulnya Reff memiliki pengertian yang berbeda). Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse, dan sering diasosiasikan sebagai puncak dari sebuah lagu. Biasanya statement atau missi utama lagu ada di bagian ini. Melodi Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks.

Chorus merupakan bagian inti dari sebuah lagu biasanya merupakan puncak dari lagu, biasanya bagian ini yang merupakan isi lagu yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan. Biasanya bagian chorus atau reff ini dilagukan berulang-ulang guna memberi tahu pendengar inti lagu tersebut. Kebanyakan dari reffrain notasi pengulangannya sama dan syairnyapun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, cuman biasanya tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis.

Reffrain / Reff

Sebetulnya istilah Reff masuk dalam konteks aransemen. Arti dari Reff adalah Reffrain, atau berarti ‘Pengulangan’. Maksudnya ada bagian lagu yang dinyanyikan berulang-ulang. Dalam hal ini biasanya Chorus-lah yang dinyanyikan berulang-ulang, makanya seringkali istilah Chorus ‘tertukar’ dengan Reff. Padahal tidak semua Reff merupakan Chorus.

Solo Instrument

Bagian ini merupakan bagian sang pemain instrument menunjukkan permainan instrumentnya tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada suara penyanyipun paling cuman sebagai pengisi suara latar saja yang lebih mengedepankan permainan instrument musik.

Interlude

Interlude itu bagian kosong pada lagu seperti layaknya ‘intro’ tp berada di tengah2 lagu. Interlude ini bagian yang menyambungkan Bait dengan Bait atau Bait dengan Chorus. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini. Interlude hanya terdiri dari beberapa bar atau pola chord. Mungkin 4 bar, 6 bar atau 8 bar.

Ending

Ending merupakan bagian lagu yang paling akhir, mengacu pada lagu-lagu yang sudah ada biasanya berupa Fade Out atau looping, ataupun lagu akan berhenti dibar terakhir.

Sumber : http://keyboardiz.com/?p=article&id=929

Alrockfonsus Author: Alrockfonsus

Hello, I am Author, decode to know more: In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

© 2014 Alfonsusrock | Distributed By My Blogger Themes | Designed By Bloggertheme9