Pengertian Analisis SWOT

S
= Strengths (Kekuatan)
W
= Weaknesses (Kelemahan)
O
= Opportunities (Kesempatan)
T
= Threats (Ancaman)
Mengutip dari wikipedia, analisis SWOT adalah
:
“Merupakan metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)”.
Teknik
ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin suatu proyek riset pada
Universitas Stanford tepatnya dasawarsa 1960 an dan 1970 an dengan menggunakan
data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Manfaat Analisis SWOT
Metode analisis SWOT
merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang
berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, kemudian
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru.
Dengan
saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan
kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan. Untuk menyempurnakan
atau melengkapi pemahaman tentang analisis SWOT, maka saya akan memberikan
bagaimana contoh analisis SWOT suatu perusahaan.
Contoh
Analisis SWOT Perusahaan
Dengan
adanya contoh analisis SWOT, maka sangat berharap anda bisa memahaminya secara
keseluruhan mengenai analisis SWOT. Perlu di pahami, inti analisis SWOT ini
adalah menilai dalam/internal perusahaan dengan melihat kekuatan (Strengths)
dan kelemahan (Weaknesses), kemudian menilai luar/eksternal perusahaan dengan
melihat peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
1.
Strengths (Kekuatan)
- Pengalaman
Bagaimana tidak, NOKIA
masuk dunia mobile mulai dari tahun 1968-1991 dan pada tahun 1992 sudah mulai
meluncurkan ponsel GSM dengan produk Nokia 1011.
- Jaringan
Terbesar Penjualan & Distribusi
Nokia merupakan brand
yang telah melekat di hati para kosumen dan merupakan perintis ponsel yang saat
ini sangat di butuhkan oleh seluruh dunia, jadi wajar saja kekuatannya terletak
pada terbesar penjualan dan distribusinya.
- Hubungan
Pelanggan yang Kuat
Bicara brand NOKIA maka
hampir seluruh dunia mengenal merk ponsel ini, pelanggan yang loyal serta setia
pasti susah untuk pindah ke lain hati.
- Berbagai
Macam Produk untuk Semua Kelas
Tidak hanya sebatas
hubungan pelanggan yang kuat, Nokia juga memanjakan konsumennya dengan berbagai
macam produk yang sesuai kelas.
2.
Weaknesses (Kelemahan)
- Kurang Gaya
Dalam Produk Murah
Memang sudah wajar, harga
menentukan sebuah kualitas ataupun tampilannya. Tetapi ini menjadi kelemahan
yang mana produk China dapat membuat replika dengan gaya eksklusif tetapi tetap
dengan harga yang sangat murah.
- Kehilangan
Pangsa Pasar
Untuk saat ini Nokia
memang telah kehilangan pasarnya setelah symbian tidak lagi update, lalu di
akuisisi oleh Microsoft dengan OS Windows Phone.
3.
Opportunities (Kesempatan)
- Pertumbuhan
Pasar Baru
Dengan pertumbuhan
pasar/trend baru, yaitu handphone berbasis smartphone maka ini menjadi suatu
peluang untuk berkonstrasi pada meningkatkan kualitas smartphone.
4.
Threats (Ancaman)
- Ponsel
China
Ponsel China merupakan
suatu ancaman yang sangat serius bagi Nokia, karena dengan fitur yang cukup
hampir sama, mereka berani menjual dengan harga murah dan ini pun menjadi
sebuah perang harga.
- Pesaing
Seperti Samsung & Apple
Dari tahun 2000 an – 2010
Nokia memang tiada tandingannya dalam hal ponsel, karena memang memberikan
setiap kebutuhan para konsumen, akan tetapi mulai tahun 2011 para pesaing Nokia
(khususnya Samsung dan Apple) mulai melejit, berikut statistik penjualannya:
Kesimpulan
Setelah
menganalisis semua faktor, langkah selanjutnya adalah bagaimana memaksimalkan
kekuatan (strengths), menutupi kelemahan (weaknesses), memanfaatkan peluang
(opportunities), dan menangkal semua ancaman (threats) yang datang
0 komentar: