Pages

Accordion Menu

Sample Text

Blogger news

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Sample Text

Followers

About Me

Foto Saya
Terlahir dengan nama lengkap Alfonsus Listyo Hanggoro Murti pada Selasa 1 Agustus 1995 silam. Mahasiswa Gunadarma, jurusan Teknik Elektro. Hobby bermain gitar, mendengarkan musik, menggambar, berimajinasi. Sedang dalam proses meraih kesuksesan dan menjangkau impian.

Featured Posts

Selasa, 03 November 2015

Analisa SWOT

Alrockfonsus     18.16     0
Pengertian Analisis SWOT

Pada kesempatan kali ini yuk kita bahas Pengertian Analisis SWOT, pertama-tama kita perlu mengetahui singkatan dari SWOT itu sendiri, yaitu:
S = Strengths (Kekuatan)
W = Weaknesses (Kelemahan)
O = Opportunities (Kesempatan)
T = Threats (Ancaman)

Mengutip dari wikipedia, analisis SWOT adalah :

“Merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)”.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin suatu proyek riset pada Universitas Stanford tepatnya dasawarsa 1960 an dan 1970 an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Manfaat Analisis SWOT

Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan. Untuk menyempurnakan atau melengkapi pemahaman tentang analisis SWOT, maka saya akan memberikan bagaimana contoh analisis SWOT suatu perusahaan.

Contoh Analisis SWOT Perusahaan

Dengan adanya contoh analisis SWOT, maka sangat berharap anda bisa memahaminya secara keseluruhan mengenai analisis SWOT. Perlu di pahami, inti analisis SWOT ini adalah menilai dalam/internal perusahaan dengan melihat kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses), kemudian menilai luar/eksternal perusahaan dengan melihat peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

1.      Strengths (Kekuatan)
  • Pengalaman
Bagaimana tidak, NOKIA masuk dunia mobile mulai dari tahun 1968-1991 dan pada tahun 1992 sudah mulai meluncurkan ponsel GSM dengan produk Nokia 1011.
  • Jaringan Terbesar Penjualan & Distribusi
Nokia merupakan brand yang telah melekat di hati para kosumen dan merupakan perintis ponsel yang saat ini sangat di butuhkan oleh seluruh dunia, jadi wajar saja kekuatannya terletak pada terbesar penjualan dan distribusinya.
  • Hubungan Pelanggan yang Kuat
Bicara brand NOKIA maka hampir seluruh dunia mengenal merk ponsel ini, pelanggan yang loyal serta setia pasti susah untuk pindah ke lain hati.
  • Berbagai Macam Produk untuk Semua Kelas
Tidak hanya sebatas hubungan pelanggan yang kuat, Nokia juga memanjakan konsumennya dengan berbagai macam produk yang sesuai kelas.

2.      Weaknesses (Kelemahan)
  • Kurang Gaya Dalam Produk Murah
Memang sudah wajar, harga menentukan sebuah kualitas ataupun tampilannya. Tetapi ini menjadi kelemahan yang mana produk China dapat membuat replika dengan gaya eksklusif tetapi tetap dengan harga yang sangat murah.
  • Kehilangan Pangsa Pasar
Untuk saat ini Nokia memang telah kehilangan pasarnya setelah symbian tidak lagi update, lalu di akuisisi oleh Microsoft dengan OS Windows Phone.

3.      Opportunities (Kesempatan)
  • Pertumbuhan Pasar Baru
Dengan pertumbuhan pasar/trend baru, yaitu handphone berbasis smartphone maka ini menjadi suatu peluang untuk berkonstrasi pada meningkatkan kualitas smartphone.

4.      Threats (Ancaman)
  • Ponsel China
Ponsel China merupakan suatu ancaman yang sangat serius bagi Nokia, karena dengan fitur yang cukup hampir sama, mereka berani menjual dengan harga murah dan ini pun menjadi sebuah perang harga.
  • Pesaing Seperti Samsung & Apple
Dari tahun 2000 an – 2010 Nokia memang tiada tandingannya dalam hal ponsel, karena memang memberikan setiap kebutuhan para konsumen, akan tetapi mulai tahun 2011 para pesaing Nokia (khususnya Samsung dan Apple) mulai melejit, berikut statistik penjualannya:

Kesimpulan

Setelah menganalisis semua faktor, langkah selanjutnya adalah bagaimana memaksimalkan kekuatan (strengths), menutupi kelemahan (weaknesses), memanfaatkan peluang (opportunities), dan menangkal semua ancaman (threats) yang datang

               http://www.wikipedia.co.id/analisis-swot/
              



0 komentar:

Selasa, 20 Oktober 2015

Pengaruh Cash Flow Terhadap Nilai Tukar Rupiah

Alrockfonsus     18.22     0
Nilai mata uang Rupiah dan perbandingan dengan nilai mata uang acuan internasional yaitu Dollar Amerika. Dalam Kurs valuta asing nilai tukar antara suatu mata uang terhadap mata uang lainnya, adalah sebagai indicator utama untuk melihat tingkat kestabilan perekonomian suatu negara. Jika kurs mata uang negara tersebut tidak stabil, maka perekonomian negara tersebut tidak baik atau sedang mengalami krisis ekonomi. Tinggi rendahnya nilai mata uang ditentukan oleh besar kecilnya jumlah penawaran dan permintaan terhadap mata uang tersebut (Hadiwinata,2004:163). Kurs merupakan salah satu harga yang penting dalam perekonomian terbuka. Penerapan nilai tukar mengambang dan penggunaan bahan baku impor menyebabkan nilai tukar sangat berpengaruh terhadap perekonomian Negara. Sejak periode 1970 hingga sekarang Indonesia telah melakukan 3 kali perubahan system nilai tukar. Pada tahun  1964-1978 Indonesia menganut system nilai tukar tetap. Berdasarkan UU No. 32 tahun 1964 nilai tukar resmi Indonesia yaitu RP250/USD. Pada tahun 1978 Indonesia menetapkan nilai tukar mengambang terkendali ditetapkan di Indonesia, nilai tukar rupiah dari tahun ke tahun terus mengalami depresiasi terhadap US dollar. Nilai tukar rupiah berubah-ubah antara Rp644/USD – RP2.383/USD.
           
Pada tahun 1997 Indonesia menganut system nilai tukar mengambang bebas. Sejak pertengahan Juli 1997, Rupiah mengalami tekanan yang mengakibatkan semakin melemahnya nilai rupiah terhadap US dollar. Tekanan tersebut diakibatkan oleh adanyacurrency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1998, yang mana pada saat itu banyak perusahaan mengalami kebangkrutan karena tidak mampu membayar kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
            
Nilai tukar rupiah pada tahun 2013 berada dalam tren melemah. Berdasarkan laporan Bank Indonesia tekanan terhadap nilai tukar rupiah tersebut tidak terlepas dari pengaruh ekonomi global yang melambat dan harga komoditas internasional yang menurun, yang kemudian mendorong melebarnya defisit transaksi berjalan indonesia. Tekanan terhadap nilai tukar rupiah semakin kuat sejak akhir Mei 2013 saat terjadinya aliran keluar modal asing tersebut dipicu oleh ketidakpastian global akibat rencana pengurangan stimulus moneter di AS (tapering off). Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US dollar tidak terlepas dari pengaruh ekonomi global, namun dapat juga dipengaruh faktor dari dalam negeri, diantarannya tingkat inflasi dan cash flow.

Inflasi merupkan kondisi meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus sehingga dapat menurunkan nilai mata uang suatu negara (Serfianto dkk, 2013:98). Adapun salah satu penyebab inflasi adalah karena adanya kenaikan permintaan. Kenaikan permintaan ini akan mengakibatkan harga-harga naik karena penawaran tetap, yang mana factor lain dianggap tetap (ceteris paribu) berubah sehingga barang-barang di Indonesia relative semakin mahal dan barang-barang di Amerika relative lebih murah. Hal ini mengakibatkan permintaan barang-barang Amerika akan meningkat yang juga diikuti oleh peningkatan permintaan US dollar.

Semakin tinggi permintaan US dollar hal ini akan menyebabkan semakin sedikitnya persediaan US dollar, Sehingga harga memperolehnya akan semakin mahal. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat inflasi yang tinggi dapat melemahkan nilai tukar mata uang suatu negara dan dapat memicu bertambahnya nilai impor. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya, sehingga hargaharga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing power of money). Disamping itu, inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasinya.

Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

Kurs merupakan variabel makro ekonomi yang turut mempengaruhi volatilitas harga saham. Depresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor. Bila permintaan pasar internasional cukup elastis hal ini akan meningkatkan cash flow perusahaan domestik, yang kemudian meningkatkan harga saham, yang tercermin pada IHSG. Sebaliknya, jika emiten membeli produk dalam negeri, dan memiliki hutang dalam bentuk dollar maka harga sahamnya akan turun. Depresiasi kurs akan menaikkan harga saham yang tercermin pada IHSG dalam perekonomian yang mengalami inflasi.


Sumber :
3.   http://christinputri.blogspot.co.id/2013/07/pengaruh-tingkat-suku-bunga-inflasi-dan.html

0 komentar:

Kamis, 29 Januari 2015

Mengobati Influenza

Alrockfonsus     07.16     0
Influensa atau yang lebih dikenal dengan flu adalah infeksi virus yang terjadi pada alat pernafasan seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru, sehingga mempengaruhi kerja hidung, tenggorokan dan yang paling jarang terjadi, paru-paru anda. Penyakit Flu dapat dengan mudah mudah menular dan menyebar dari satu orang ke orang lain dengan melalui berbagi cara seperti berbagi minuman, berbagi alat makan, kontak langsung, juga batuk dan bersin. (Kuman flu tidak peduli apakah mereka menyebar melalui sentuhan ataupun udara, asalkan mereka dapat masuk ke dalam tubuh anda). So, anda harus hati-hati dengan virus ini.

Penyebab Utama Penyakit Flu atau Pilek

Influenza (Flu) adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza). Gejala yang biasanya timbul dari penyakit ini diantaranya yaitu badan menggigil, demam, nyeri tenggorokkan, nyeri otot, saki kepala terasa berat, batuk-batuk, kelemahan/lelah, dan rasa tidak nyaman secara umum.

Cara Mengobati Penyakit Flu atau Pilek

Nah, setelah kita mengeahui apa saja hal yang dapat menyebabkan flu, sekarang waktunya saya berbagi tips seputar bagaiamana cara mengatasi flu atau pilek. Berikut 10 Tips Cara Mengatasi Flu atau Pilek Secara Alami :

1. Perbanyak Minum Air Putih
Mengapa harus minum air puith? jawabannya simple, karena air putih memang mempunyai segudang manfaat yang diantaranya juga dapat membantu mengobati penyakit flu atau pilek. Usahakan minum air puith minimal 8 gelas / harinya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga agar tenggorokan anda bersih dari kuman yang bisa menyebabkan flu.

2. Mengkonsumsi Minuman Hangat
Selain dengan memperbanyak minu air putih anda juga dapat mengkonsumsi minuman yang hangat-hangat misalnya, air puith hangat, air teh hangat, kopi dsb. Mengapa harus minuman hangat? Jawabannya karena pada saat flu, akan ada banyak cairan yang terbuang melalui ingus, ludah dan keringat. Maka dari itu, sangat disarankan agar anda banyak minum air, utjuannya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Mengapa harus air hangat? karena cairan hangat dapat membantu mengurangi hidung mampet, mencegah dehidrasi, dan melegakan tenggorokan yang terganggu. Selain itu, uap dari minuman panas juga dapat membantu mengencerkan lendir. So, jika anda flu segeralah minum yang hangat-hangat!

3. Beristirahat Total
Kondisi tubuh yang lelah akan menyebabkan kekebalan tubuh melemah dan flu akan menyerang saat kondisi tubuh yang sistem kekebalannya melemah. Maka dari, sangat disarankan untuk anda melakukan istirahat total dan berhenti bekerja untuk sementara waktu, agar sistem kekebalan tubuh anda menjagi kembali seperti seharunya.

4. Konsumsi Buan dan Sayuran
Saat kondisi tubuh anda melemah, otomatis sistem kekebalan tubuh anda akan melemah. Maka dari itu asupan vitamin dan mineral sangat diperlukan untum membantu mengembalikan kondisi tubuh dan membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh agar tidak meudah terserang penyakit

5. Gunakan Aroma Bawang
Bawang yang selama ini kita kenal sebagai salah satu dari banyak rempah-rempah, ternyata juga bisa dijadikan obat untuk mengatasi flu. Aroma Bawang-Bawangan (bawang daun, merah, puith) dapat berfungsi sebagai katalis dalam mengeluarkan cairan dan membersihkan hidung. Caranya, peganglah bawang di bawah lubang hidung dan hiruplah aromanya selama sekitar 5 menit. Silahkan selamat mencoba!

6. Terapi Uap Tradisional
Penguapan merupakan salah satu cara tradisional yang dipercaya ampuh untuk mengatasi flu. Caranya masukan air panas ke dalam baskom, Gunakan handuk menutupi kepala Anda, dan tempatkan wajah anda di atas baskom tersebut. Agar hasilnya lebih optimal, anda bisa mencampurkan minyak kayu putih, kunyit, jahe atau rempah-rempah lainnya.

7. Berkumur
Berkumur bisa menjadi salah satu solusi saat flu menyerang. Mengapa harus berkumur? tujuannya untuk membantu membersihkan mulut agar bakteri jahat penyebab flu tidak masuk ke tenggorokan. CObalah berkumur dengan air hangat yang dicampur dengan garam, cuka apel, kunyit jahe agar hasilnya maksimal.

8. Gunakan Aroma Mentol / Mint
Menggunakan aroma mentol atau mint adalah salah satu cara saya dalam mengatasi penyakit flu atau pilek. Caranya mudah, anda hanya perlu mengoleskan minyak kayu putih atau balsam di dekat lubang hidung, tenggorokan dan dibagian dada anda.

9. Mandi dengan Air Hangat
Saat anda mengalami flu, usahakan jangan mandi menggunakan air dingin. Tapi selalu gunakan air hangat tujuannya yaitu untuk menjaga agar tubuh tetap hangat.

10.  Konsumsi Cabai / makanan yang mengandung cabai
Capsaicin adalah sebuah senyawa kimia yang terkandung dalam cabai yang dipercaya dan sudah terbukti efektif membantu membersihkan rongga hidung. Ketika flu mulai menyerang, cobalah mengkonsumsi sup dengan taburan lada atau makanan yang mengandung cabai. Tapi ingat, jangan terlalu banyak, nanti bukannya flunya sembuh malah sakit perut hehe.

11. Konsumsi Rempah-rempah Yang Rasanya Hangat
Terakhir anda juga bisa mencoba memakan rempah-rempah yang rasanya hangat seperti, kencur, jahe, kemangi, sreh. Atau bisa juga semua rempah-rempah berikut di satukan dan direbus dengan air secukupnya, lalu minum air rebusannya.

12. Campuran Madu dan Jahe
Semua orang pasti sudah tahu madu. Selain rasanya yang enak, madu ini juga kaya akan manfaat yang diantaranya juga bermanfaat dalam mengatasi penyakit flu atau pilek. Caranya, ambil 2 ruas jahe, kemudian parut dan campurkan dengan madu. Lalu anda makan 3x sehari.

Sumber: http://inkesehatan.blogspot.com/2013/11/12-tips-cara-mengatasi-flu-atau-pilek.html

0 komentar:

Mengenal Bagian Bagian pada Lagu

Alrockfonsus     06.53     0
Dalam penulisan sebuah lagu, sering kita temui istilah-istilah yang biasa digunakan dalam menulis lagu seperti, intro, verse, chorus, interlude, dan lain sebagainya. Pernahkan anda memahami tentang istilah-istilah tersebut? Nah dalam artikel kali ini kita akan mencoba memahami pengertian dari istilah-istilah tersebut.

Dalam penulisan sebuah lagu terkadang dikelompokkan dalam berbagai macam istilah guna mempermudah orang lain mengerti dan memahami dalam membaca lagu tersebut. Untuk topik artikel mengenai aransemen lagu baru pertama kali ini saya coba membahasnya, dan kedepannya niat saya akan membahas lebih dalam lagi tentang topik yang sama.

Setahu saya dalam sebuah lagu terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Bagian-bagian lagu
2. Aransemen lagu

Yang termasuk dalam kategori bagian lagu yaitu Verse, Bridge, Chorus. Sedangkan sebuah aransemen lagu yaitu lagu iringan musik yang mendasari lagu tersebut, seperti intro, solo instrument, dan kawan-kawannya. Tapi terkadang keduanya sering dipake dalam sebuah penulisan lagu dan tak terpisahkan.

Nah mari kita coba intip tentang bagian-bagian yang ada dalam sebuah lagu.

Bagian-Bagian Lagu

Berikut adalah bagian-bagian yang sering terdapat dalam sebuah lagu:

Intro

Intro merupakan pengawalan lagu masuk, kebanyakan dari intro berupa instrumen yang not-notnya diambil dari bagian lagu tersebut. Kata lainnya intro adalah pembukaan sebelum mulai lagu.

Bait / Verse

Bait atau verse merupakan awalan dari sebuah lagu, biasanya atau normalnya polanya nadanya hampir sama terkadang diulang-ulang lagi sampai ketahapan bagian berikutnya, cuman diganti syairnya saja. Satu blog di copy jadi dua, tiga, empat, dst cuman diganti syairnya saja. Sorry penjelasannya ruwet, saya bingung menggambarkannya dalam bentuk kata-kata. Penulisannya terkadang memakai Bait 1, Bait 2, dan seterusnya, bait merupakan titik awal penceritaan lagu.

Bridge

umumnya merupakan ‘penyela’ antara Verse dan Chorus. Istilah ini baru muncul pada musik-musik selepas era Beatles sampai kini. Soalnya sekarang antara Verse & Chorus kadang lompatannya udah terlalu ‘tinggi’ (terlalu beda) sehingga dibutuhkan semacam penyambung atau jembatan. Seperti yg pernah saya ‘kiat’, kalo melodi Verse kita berujung di nada yang menanjak, biasanya udah gak perlu Bridge bisa langsung masuk Chorus. Tapi banyak Verse di lagu jaman sekarang yang berakhiran melodi mendatar, jadi perlu bridge untuk membangun excitement. Namun sebuah Bridge juga bisa diletakkan antara Chorus 1 dan Chorus 2. Siapa tahu songwriter membuat 2 macam Chorus dalam lagunya. Atau bisa juga misalnya ada modulasi nada dasar di Chorus 2, dan si songwriter kemudian membuat Bridge untuk memuluskan modulasi tersebut.

Chorus

Umumnya dikenal sebagai Reff (walaupun sebetulnya Reff memiliki pengertian yang berbeda). Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse, dan sering diasosiasikan sebagai puncak dari sebuah lagu. Biasanya statement atau missi utama lagu ada di bagian ini. Melodi Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks.

Chorus merupakan bagian inti dari sebuah lagu biasanya merupakan puncak dari lagu, biasanya bagian ini yang merupakan isi lagu yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan. Biasanya bagian chorus atau reff ini dilagukan berulang-ulang guna memberi tahu pendengar inti lagu tersebut. Kebanyakan dari reffrain notasi pengulangannya sama dan syairnyapun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, cuman biasanya tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis.

Reffrain / Reff

Sebetulnya istilah Reff masuk dalam konteks aransemen. Arti dari Reff adalah Reffrain, atau berarti ‘Pengulangan’. Maksudnya ada bagian lagu yang dinyanyikan berulang-ulang. Dalam hal ini biasanya Chorus-lah yang dinyanyikan berulang-ulang, makanya seringkali istilah Chorus ‘tertukar’ dengan Reff. Padahal tidak semua Reff merupakan Chorus.

Solo Instrument

Bagian ini merupakan bagian sang pemain instrument menunjukkan permainan instrumentnya tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada suara penyanyipun paling cuman sebagai pengisi suara latar saja yang lebih mengedepankan permainan instrument musik.

Interlude

Interlude itu bagian kosong pada lagu seperti layaknya ‘intro’ tp berada di tengah2 lagu. Interlude ini bagian yang menyambungkan Bait dengan Bait atau Bait dengan Chorus. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini. Interlude hanya terdiri dari beberapa bar atau pola chord. Mungkin 4 bar, 6 bar atau 8 bar.

Ending

Ending merupakan bagian lagu yang paling akhir, mengacu pada lagu-lagu yang sudah ada biasanya berupa Fade Out atau looping, ataupun lagu akan berhenti dibar terakhir.

Sumber : http://keyboardiz.com/?p=article&id=929

0 komentar:

Selasa, 27 Januari 2015

Berita Faktual terkait dengan Lingkungan dan Perindustrian di Indonesia

Alrockfonsus     01.44     0
Sungai Kapuas tercemar limbah, warga Piasak gatal-gatal 2 bulan

Merdeka.com - Sejumlah warga Dusun Piasak, Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, yang tinggal di bantaran Sungai Kapuas, tepat di bagian hilir pabrik PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) mengaku sejak dua bulan terakhir terserang penyakit gatal-gatal. Mereka menduga penyakit itu berasal dari air Sungai Kapuas yang rutin digunakan untuk mandi dan mencuci sedangkan konsumsi warga membeli air kemasan dalam galon. "Sudah dua bulan inilah bang, kami di RT 12/05 ini kena gatal-gatal. Saya saja sekeluarga ada enam orang kena gatal-gatal ini, kasihan anak saya yang kecil ini kalau malam tidak bisa tidur garuk-garuk terus," kata Syamsudin, salah seorang warga, seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/1).

Menurut Syamsudin, dia dan keluarga hampir dua kali seminggu berobat ke mantri kesehatan di Pulau Tayan. "Saya sekeluarga ini, rata-rata seminggu dua kali ke mantri Ilham, bang. Anak saya yang SMA itu, pernah saya kasih obat gatal sampai tiga butir, kalau tidak demikian besoknya tak bisa sekolah," papar dia. Ditambahkan Syamsudin, penyakit gatal-gatal ini menyerang bagian tubuh warga yang sering terkena air. Warga lain, Siman menambahkan, istrinya pun sempat terkena gatal-gatal kala menggunakan air Sungai Kapuas. Namun, sekarang ini dia sudah menggunakan air Sungai Piasak atau anak Sungai Kapuas. "Sekarang kami menyedot air Sungai Piasak. Sebelumnya, kami menggunakan air Sungai Kapuas, istri saya pun terkena gatal-gatal," ungkap dia.

Tokoh setempat, Endang Supriyatna mengungkapkan, warga setempat menyedot air Sungai Kapuas ketika malam hari, karena listrik baru nyala ketika malam. Ia sempat mengaitkan limbah PT ICA yang tumpah malam hari. "Kita tidak menuduh, kami kan nyedot air malam hari, karena listrik baru nyala malam. Nah, kalau kita cermati, limbah PT ICA itu meluap juga malam hari," ungkapnya. Menurut Endang, sebelum perusahaan tersebut beroperasional tidak ada warga yang gatal-gatal. Penyebabnya bisa saja, ketika proses bongkar-muat ada bahan kimia yang tumpah ke Sungai Kapuas atau apa. "Jadi banyak faktor lah penyebab warga ini gatal-gatal. Tapi setelah PT ICA ini beroperasional, baru ada warga kena gatal-gatal ini," ujar Endang.

Ditambahkan, sudah lama warga setempat meminta sarana air bersih. Namun, hingga sekarang belum juga terealisasi. "Dari dulu dibicarakan untuk pengadaan sarana air bersih itu. Tapi sampai sekarang, mana ada realisasi dari perusahaan," ungkap dia. Terpisah Kepala Desa Pedalaman, Sunarto menuturkan, kompensasi lima galon air untuk warga tetap diberikan hingga perusahaan mengeluarkan rilis terkait dengan kondisi air buangan limbah mereka. "Selasa, ada perwakilan perusahaan ke kantor. Saya bisa membantu menjelaskan ke warga, terkait dengan hasil penelitian tim dari Untan. Tapi saya minta rilisnya, ada bahan saya untuk membuat pengumuman atau pemberitahuan kepada warga. Karena rilis itu sampai sekarang tidak ada, maka kompensasi air galon itu harus jalan dulu," ungkap dia.

Selain itu kata Narto, pihak perusahaan juga berencana mendatangkan tenaga kesehatan berupa dokter-dokter yang berada di beberapa Puskesmas, untuk pemeriksaan kesehatan warga. "Saya mintanya dokter spesialis penyakit kulit dan bukan dokter umum. Kan warga banyak keluhan terkena penyakit kulit," beber Narto.

Pandangan dan sikap kritis saya terhadap berita diatas:

Untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia perlu pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan cara memajukan pembangunan. Salah satu unsur penting dalam pembangunan tersebut adalah pembangunan di bidang industri. Namun dalam kegiatan industri akan diikuti dengan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan hidup manusia. Limbah industri yang toksik akan memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan penyakit pada manusia dan kerusakan pada komponen lingkungan lainnya.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa limbah industri dapat menghasilkan bahan toksik terhadap lingkungannya. yang berdampak negatif terhadap manusia dan komponen lingkungan lainnya. Limbah cair industri paling sering menimbulkan masalah lingkungan seperti kematian ikan, keracunan pada manusia dan ternak, kematian plankton, akumulasi dalam daging ikan dan moluska, terutama bila limbah cair tersebut mengandung zat racun seperti:  As, CN, Cr. Cd, Cu, F, Hg, Pb atau Zn.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan.

Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan:

1.      Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
2.      Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3.      Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4.      Melakukan penghijauan.
5.      Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan
6.      Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.

Saran yang dapat disampaikan : limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi pembuangan limbah industri dengan sungguh-sungguh. Pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang diperbolehkan. Di samping itu perlu dila­kukan penelitian atau kajian-kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik (sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metoda atau teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.

Sumber:


0 komentar:

Masalah Lingkungan Yang Ditimbulkan Oleh Perindustrian

Alrockfonsus     01.16     1
Menurut KKBI, Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dng menggunakan sarana dan peralatan. Dari bahasa latin, Industria = buruh atau tenaga kerja
Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, INDUSTRI adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

6 Konsep yang berkaitan dengan industri adalah sebagai berikut :

1.      Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.
2.      Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine.
3.      Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.
4.      Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.
5.      Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.
6.      Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.

  1. Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan Industri.

Pembangunan di sektor dunia Industri merupakan cara yang tepat dalam menaggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan. Melalui pembangunan proyek industri pemerintah dan para pengusaha mampu mempekerjakan rakyat yang memiliki potensi baik. Hal ini juga dapat meningkatan perekonomian negara karena dengan proyek industri maka negara dapat mengurangi barang-barang import. Dunia Industri juga dapat mengajarkan dan mendidik bangsa agar menjadi bangsa yang produktif, inovatif dan kreatif sehingga dalam beberapa tahun bangsa kita bisa menghilangkan sifat konsumtif.

          Meskipun memiliki dampak positif yang besar bagi bangsa dan negara namun pembangunan proyek industri sering kali menyebabkan kasus-kasus pencemaran yang jelas-jelas merusak lingkungan. Banyak proyek-proyek pembangunan industri maupun kegiatan produksi yang ada didalamnya tidak memenuhi dan menaati kaidah lingkungan hidup. Sehingga lingkungan sekitar pabrik industri mengalami pencemaran tanah, air dan udara. Hal ini tentu saja mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat sekitar pabrik. Banyak penyakit-penyakit kulit, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan yang menyerang warga sekitar.

          Kasus pencemaran lingkungan akibat industri perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Walaupun sudah ditetapkannya peraturan perundangan tentang hal ini namun masih banyak saja para pengawas dan pelaksana peraturan yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka dengan mudah menerima uang suapan dan membiarkan pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke daerah pemukiman warga.

          Kasus pencemaran udara yang terjadi akibat industri diakibatkan oleh pembuangan gas pembakaran mesin diesel dan gas sisa produksi yang dibuang melalui cerobong asap, namun dalam kasus ini cerobong asap yang dipergunakan sebagai saluran pembuangan sekaligus penyaringan udara sisa sebelum dibuang tidak memiliki spesifikasi yang baik dalam mengurangi polusi. Selain itu ketinggian dan kemiringan cerobong asap juga harus ideal sehingga udara sisa yang dibuang tidak mengenai lingkunngan tempat tinggal warga.

          Berbeda dengan kasus pencemaran udara, pencemaran air dan tanah dipengaruhi oleh pembuangan limbah yang dibuang ke sungai atau saluran air warga. Pencemaran ini diakibatkan juga oleh pengolahan dan sterilisasi limbah yang kurang baik sehinngga limbah yang dibuang ke sungai masih menggandung bahan-bahan logam maupun organik yang berbahaya. Bahan-bahan ini bukan hanya menggangu kesehatan warga namun juga dapat menganggu populasi hewan dan tumbuhan air serta dapat menyebabkan mutasi.

          B. Keracunan Bahan Organis Pada Industrilisasi.

         

Pada pembangunan industri sering menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses produksi. Bahan-bahan kimia ini sering sekali mengakibatkan keracunan bagi orang yang tidak sengaja mengenainya. Bahan-bahan kimia tersebut antara lain HCl, H2S H2SO4, HNO3. Bahan tersebut biasa digunakan dalam melarutkan cat, vernis, lemak, oli dan karet. Bahan-bahan diatas ada yang bersifat basa dan asam. Umunya bahan-bahan ini sering mengakibatkan gangguan pernapasan dan iritasi pada kulit karena sifat asam yang terkandung dalam bahan tersebut.

         
Jika limbah dari bahan-bahan korosif tersebut mencemari lingkungan dan tidak sengaja dikonsumsi warga maka dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kerusakan jaringan kulit, mata dan organ tubuh terutama hati dan ginjal. Bahan- bahan tersebut juga dapat mengakibatkan kebutaan dan hilangnya kesadaran atau pingsan bila terkena dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang sedikit. Maka dari itu kita perlu mengolah bahan-bahan berbahaya tersebut dengan bijak agar tidak membahayakan lingkungan sekitar.


Sumber :
 
1.      http://ghozaliq.com/2013/09/13/pengertian-industri-dan-perindustrian/
2.      https://agungborn91.wordpress.com/2010/12/05/pencemaran-lingkungan-akibat-dari-pembangunan-industri/
 




1 komentar:

Senin, 26 Januari 2015

Berita Faktual terkait dengan Lingkungan dan Pertambangan di Indonesia

Alrockfonsus     22.10     0

Perusahaan Tambang 'Nakal' Buat Kerusakan Lingkungan Makin Parah


REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI- Aktivitas para penambang dalam menjaga kelestarian lingkungan tak sesuai harapan, akibatnya kerusakan lingkungan di Sulawesi Tenggara parah akibat cara-cara penambang yang tidak profesional. Penjelasan itu terungkap melalui diskusi kecil yang diselenggaran Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) yang melibatkan kalangan akademisi bidang lingkungan, LSM dan para jurnalis dan pimpinan media di Kendari.
Menurut penjelasanan Kabid Ponologi Dinas Kehutanan Sultra, Sahid melalui rilisnya, menyebutkan akibat penambangan tidak profesional, berdampak sekitar 80,91 ribu hektare hutan di Sultra rusak akibat aktivitas pertambangan (dialihfungsikan) dari jumlah kawasan hutan Sultra yang tersisa 2,6 juta hektare.
"Kerusakan hutan tersebut, disebabkan karena perusahaan tambang tidak melakukan SOP pertambangan secara optimal, termasuk melakukan rehabilitasi dan reboisasi terhadap lahan yang telah mereka keruk," kata Sahid.
Forum diskusi yang dikemas dengan cara meminta masukan dan saran serta kritikan dari peserta baik dari akademisi, LSM dan jurnalis, mengharapkan agar kalangan wartawan di daerah lebih banyak menggali dan memberitakan isu-isu lingkungan.
"Saya melihat, rekan-rekan media dalam memberitakan masalah isu lingkungan dianggap tidak terlalu seksi dan hanya pemberitaan yang sifatnya situasional dan kasuistik. Seharusnya setiap perusahaan media menyediakan kolom khusus terkait isu-isu menyangkut lingkungan," kata Dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Haluoleo (UHO) Kendari Lies Indriani. Ia mengatakan, pemberitaan isu lingkungan dianggap seksi bila terjadi konflik, kongkalikong seperti bila ada kasus illegal logging dan sebagainya.

Pandangan dan sikap kritis saya terhadap berita diatas:
            Jika dilihat dari artikel berita tersebut, kerusakan lingkungan terjadi akibat para oknum penambang yang tidak melalukan cara – cara penambangan secara professional dan sesuai dengan SOP. Seharusnya para penambang yang akan menambang di wilayah hutan harus tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan cara melakukan prosedur penambangan secara benar dan sesuai SOP. Para penambang juga harus melakukan rehabilitasi dan reboisasi setelah lahan tersebut selesai digunakan
            Setelah kasus ini, semoga pemerintah lebih tegas mengawasi para oknum penambang nakal yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan agar dapat mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.


Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/02/13/n0xaf4-perusahaan-tambang-nakal-buat-kerusakan-lingkungan-makin-parah

0 komentar:

Masalah Lingkungan Yang Ditimbulkan Oleh Pertambangan

Alrockfonsus     21.30     1

Pertambangan merupakan suatu industri yang mengolah sumber daya alam dengan memproses bahan tambang untuk menghasilkan berbagai produk akhir yang dibutuhkan umat manusia. Oleh karena itu, bahan tambang merupakan salah satu icon yang sangat dibutuhkan oleh dunia saat ini, dimana dengan berkembangnya zaman bahan tambang merupan kekayaan alam yang nomor satu di Indonesia bahkan dunia sekalipun. Kekayaan alam yang terkandung didalamnya bumi dan air yang biasa disebut dengan bahan-bahan galian, dimana terkandung dalam pasal 33 ayat 3 tahun UUD 1945 yang berbunyi “bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”. Amanat UUD 1945 ini merupakan landasan pembangunan pertambangan dan energi untuk memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam, mineral dan energi yang dimiliki secara optimal dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

        Negara Indonesia merupakan salah satu negara pemilik pertambangan terbesar di dunia. Adanya lingkungan pertambangan ini masyarakat Indonesia selalu berlomba-lomba berada di dalamnya, karena pertambangan merupakan perindustrian yang mendunia dan bagi masyarakat Indonesia yang berkecimpung di dunia perindustria pertambangan ini merupakan suatu keberuntungan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dimana bahan tambang digolongkan dalam beberapa jenis tambang diantaranya logam, mineral industri, dan mineral energi, dengan demikian nilai harga hasil bahan tambang ini sangatlah pantastik maka dari itu masyarakat khususnya masyarakat Indonesia mempunyai nilai positif dalam hubungannya dengan dunia industri pertambangan. Dunia pertambangan sering dianggap sebagai perusakan alam dan lingkungan, oleh karena itu negara dengan memiliki tambang yang cukup besar seperti Indonesia sudah harus memiliki pedoman standar lingkungan pertambangan.

Tujuan Pertambang

        Dunia industri pertambangan pada dasarnya sangatlah diminati oleh kalangan masyrakat untuk terjun langsung dalam perindustrian pertambangan. Oleh karena itu, lingkungan pertambangan ini mempunyai beberapa tujuan dalam pengembangan sehingga lingkungan pertambangan dikatakan dunia perindustrian yang mendunia. Adapun tujuan dari penelitian lingkungan pertambangan ini ialah
        Untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya kehutanan, pertambangan dan energi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Pengertian pertambangan

Pertambangan adalah rangkaiaan kegiatan dalam rangka upaya pencarian, pengembangan (pengendalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumu, migas). Ilmu Pertambanganmerupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian, penyelidikan, study kelayakan, persiapan penambangan, penambangan, pengolahan dan penjualan mineral-mineral atau batuan yang memiliki arti ekonomis (berharga). Pertambangan bisa juga diartikan sebagai kegiatan, teknologi dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan sampai pemasaran.
       
Menurut UU No. 11 tahun 1967 bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A (yang disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan C (bahan tidak strategis dan tidak vital). Bahan Golongan A merupakan barang yang penting bagi pertahanan, keamanan dan strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya diizinkan untuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium. Sementara, Bahan Golongan B dapat menjamin hayat hidup orang banyak, contohnya emas, perak, besi dan tembaga. Bahan Golongan C adalah bahan yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur dan asbes.

a.    Pertambangan Rakyat yaitu usaha pertambangan bahan galian yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau gotong royong dengan peralatan sederhana untuk mata pencaharian sendiri.

b.    Pertambangan skala kecil yaitu kegiatan usaha pertambangan yang dikelola oleh masyarakat setempat maupun koperasi unit desa(KUD).

c.    Pertambangan tanpa izin (PETI) yaitu pertambangan yang diusahakan tanpa dilindungi izin yang syah seperti pertambangan liar.

        Pekerjaan utama seorang ahli tambang adalah membebaskan dan mengambil mineral-mineral serta batuan yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya kemudian membawanya kepermukaan bumi untuk dimanfaatkan. Adapun kegiatan-kegiatan dasar penambangan sendiri terdiri dari pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan. Untuk melaksanakan tugas utama tersebut dengan sempurna ternyata harus pula melakukan pekerjaan-pekerjaan tambahan atau pendukung antara lain jalan, disposal, stockpile, drainase, jenjang, reklamasi, keselamatan dan kesehatan kerja begitu juga dengan pemeliharaan.
       
Teknik pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan mencakup perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan tambang), metode eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik penggalian, perencanaan dan pengontrolannya) dan pengolahan bahan tambang yang berwawasan lingkungan. Dalam Teknik Pertambangan, pendidikan ditekankan pada kemampuan analisis maupun praktis (terapan) untuk tujuan penelitian maupun aplikasi praktis.
       
Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas atau sarana dan prasarana, design& engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya). Keempat komponen aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan reklamasi, serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan marketing.

Karakteristik Pertambangan

         Pertambangan mempunyai beberapa karakteristik, yaitu tidak dapat diperbarui, mempunyai risiko relatif lebih tinggi, dan pengusahaannya mempunyai dampak lingkungan baik fisik maupun sosial yang relatif lebih tinggi dibandingkan pengusahaan komoditi lain pada umumnya. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbarui tersebut pengusaha pertambangan selalu mencari (cadangan terbukti) baru. Cadangan terbukti berkurang dengan produksi dan bertambah dengan adanya penemuan.
       
Ada beberapa macam risiko di bidang pertambangan yaitu (eksplorasi) yang berhubungan dengan ketidakpastian penemuan cadangan (produksi), risiko teknologi yang berhubungan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar yang berhubungan dengan perubahan harga, dan risiko kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan perubahan pajak dan harga domestik. Risiko-risiko tersebut berhubungan dengan besaran-besaran yang mempengaruhi keuntungan usaha yaitu produksi, harga, biaya dan pajak. Usaha yang mempunyai risiko lebih tinggi menuntut pengembalian keuntungan (Rate of Return) yang lebih tinggi.
       
Dasar kebijakan publik di bidang pertambangan adalah UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang menyatakan bahwa: bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam era desentralisasi saat ini maka kegiatan pertambangan tidak terpisahkan lagi dengan pengambilan kebijakan di tingkat daerah sehingga:

1)   Pemerintah pusat hendaknya memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk mengelola kegiatan pertambangan yang melibatkan sebanyak mungkin peran serta masyarakat local.

2)   Apabila risikonya tidak besar serta teknologinya dikuasai dan permasalahannya hanya modal, maka dana dapat dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu:

a.    Sebagian pendapatan pemerintah dari sektor pertambangan umum yang sudah memberikan keuntungan banyak (misal: batu bara). Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk eksplorasi dan investasi pada sektor-sektor pertambangan lainnya.

b.    Membentuk Badan Usaha Milik Negara yang bertugas mengelola kekayaan mineral di daerah tersebut seoptimal mungkin dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Aspek lingkungan baik fisik maupun social harus dipertimbangkan dalam setiap kontrak pertambangan dan pengusaha pertambangan harus menyediakan biaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut.

3)   Menurut ahli ekonomi Kaldor dan Hicks suatu tindakan dikatakan bermanfaat apabila golongan yang memperoleh manfaat dari usahanya dapat memberi kompensasi bagi golongan yang menderita kerugian akibat usaha tersebut sehingga posisi golongan kedua tersebut paling jelek sama seperti sebelum adanya usaha tersebut dan golongan pertama masih untung. Peran pemerintah daerah akan menjadi lebih besar dalam penanganan dampak lingkungan pertambangan ini, sehingga penguatan institusi di tataran lokal akan menjadi semakin signifikan.

4)   Sumber daya alam sebagai sumber untuk kegiatan pertambangan dan energi dimanfaatkan dari sistem ekologi oleh karena itu syarat mendasar yang harus dipatuhi adalah tidak melanggar daya dukung ekosistem. Untuk dapat memanfaatkan sebanyak-banyaknya sumber daya alam yang terkandung di bumi Indonesia, konsep eko-efisiensi harus menjadi acuan utama yaitu memanfaatkan sebanyak-banyaknya dan membuang atau memboroskan sesedikit mungkin yang juga berarti meminimumkan limbah. Dapat disimpulkan bahwa eko-efisiensi sekaligus akan meningkatkan efisiensi ekonomi. Untuk itu ekonomi lingkungan perlu diperhitungkan dalam setiap aktifitas pertambangan.

Kebijakan Tata Lingkungan Pertambangan

Kebijakan tata lingkungan pertambangan memang dibutuhkan bagi usaha pertambangan dalam kelanjutan usaha pertambangan yang berkesinambungan. Sebab usaha pertambangan akan bersinggungan dalam sebelum, memulai, atau sesudah kegiatan penambangan. Agar tercipta tambang yang ramah lingkungan. Berdasarkan UU No 42/1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dengan PP No 29 1986 bertujuan untuk:

a)    Menciptakan keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
b)   Terkendalinya manusia Indonesia menjadi Pembina lingkungan.
c)    Terciptanya pembangunan berwawasan lingkungan.
d)   Terlindungnya Negara dari dampak pembangunan

Kemudian dalam pendekatan pengelolaan lingkungan yang paling popular adalah AMDAL atau yang dikenal dengan analisis masalah dampak lingkungan yaitu:
a)    Meniadakan atau mengurangi resiko
b)   Mengoptimalkan hasil pembangunan
c)    Meniadakan atau mencegah pertikaian


AMDAL merupakan suatu studi yang dilaksanakan secara sadar dan berencana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup  dan menjaga keserasian hubungan antar berbagai kegiatan. AMDAL itu sendiri terdiri dari:
a)    Kerangka acuan dampak lingkungan
b)   ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
c)    Rencana pengelolaan lingkungan (RKL)
d)   Rencana pemantauan lingkungan (RPL)


Cara Pengolahan Pembangunan Pertambangan

        Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Maka perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para alhi agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis. Penggunaan ekologis dalam pembangunan pertambangan sangat perlu dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas.
       
Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau dikurangi, sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada memperbaikinya. Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat diganti perencanaan, pengolahan dan penggunaanya harus hati-hati seefisien mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap dapat menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.

Masalah Lingkungan Dalam Pengembangan Pertambangan/Energi

        Masalah-masalah lingkungan dalam pembangunan lahan pertambangan dapat dijelaskan dalam berbagai macam hal. Berikut ini adalah maslah lingkungan dalam pembangunan lahan pertambangan:

1)   Menurut jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain pertambangan minyak dan gas bumi, logam-logam mineral antara lain seperti timah putih, emas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang, dan lain-lain dan bahan-bahan organik seperti batubara, batu-batu berharga seperti intan, dan lain- lain.

2)   Pembangunan dan pengelolaan pertambangan perlu diserasikan dengan bidang energi dan bahan bakar serta dengan pengolahan wilayah, disertai dengan peningkatan pengawasan yang menyeluruh.

3)   Pengembangan dan pemanfaatan energi perlu secara bijaksana baik itu untuk keperluan ekspor maupun penggunaan sendiri di dalam negeri serta kemampuan penyediaan energi secara strategis dalam jangka panjang. Sebab minyak bumi sumber utama pemakaian energi yang penggunaannya terus meningkat, sedangkan jumlah persediaannya terbatas. Karena itu perlu adanya pengembangan sumber-sumber energi lainnya seperti batu bara, tenaga air, tenaga air, tenaga panas bumi, tenaga matahari, tenaga nuklir, dan sebagainya.

4)   Pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan umumnya disebabkan oleh faktor kimia, faktor fisik, faktor biologis. Pencemaran lingkungan ini biasanya lebih dari pada diluar pertambangan. Keadaan tanah, air dan udara setempat di tambang mempunyai pengarhu yang timbal balik dengan lingkunganya. Sebagai contoh misalnya pencemaran lingkungan oleh CO sangat dipengaruhi oleh keaneka ragaman udara, pencemaran oleh tekanan panas tergantung keadaan suhu, kelembaban dan aliran udara setempat.

5)   Melihat ruang lingkup pembangunan pertambangan yang sangat luas, yaitu mulai dari pemetaan, eksplorasi, eksploitasi sumber energi dan mineral serta penelitian deposit bahan galian, pengolahan hasil tambang dan mungkin sampai penggunaan bahan tambang yang mengakibatkan gangguan pad lingkungan, maka perlua adanya perhatian dan pengendalian terhadap bahaya pencemaran lingkungan dan perubahan keseimbangan ekosistem, agar sektor yang sangat vital untuk pembangunan ini dapat dipertahankan kelestariannya.

6)   Dalam pertambangan dan pengolahan minyak bumi misalnya mulai eksplorasi, eksploitasi, produksi, pemurnian, pengolahan, pengangkutan, serta kemudian menjualnyatidak lepas dari bahaya seperti bahaya kebakaran, pengotoran terhadap lingkungan oleh bahan-bahan minyak yang mengakibatkan kerusakan flora dan fauna, pencemaran akibat penggunaan bahan-bahan kimia dan keluarnya gas-gas/uap-uap ke udara pada proses pemurnian dan pengolahan.

Rangka menghindari terjadinya kecelakaan pencemaran lingkungan dan gangguan keseimbangan ekosistem baik itu berada di lingkungan pertambangan ataupun berada diluar lingkungan pertambangan, maka perlu adanya pengawasan lingkungan terhadap:
1.      Cara pengolahan pembangunan dan pertambangan.
2.      Kecelakaan pertambangan.
3.      Penyehatan lingkungan pertambangan.
4.      Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul.

Penyehatan Lingkungan Pertambangan

        Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi:

a.    Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
b.    Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
c.    Pengendalian dampak risiko lingkungan
d.   Pengembangan wilayah sehat.

        Pencapaian tujuan penyehatan lingkungan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta dan masyarakat dimana pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu dari hulu berbagai lintas sektor ikut serta berperan (Perindustrian, KLH, Pertanian, PU dll.) baik kebijakan dan pembangunan fisik dan departemen Kesehatan sendiri terfokus kepada pengelolaan dampak kesehatan.

Pencemaran dan Penyakit-Penyakit yang Mungkin Timbul Karena Aktivitas Pertambangan

        Usaha pertambangan memang sangat berperan penting bagi jaman sekarang. Soalnya semua kehidupan di bumi ini menggunakan bahan-bahan yang berasal dari pertambangan. Contohnya:

a.    Biji besi digunakan sebagai bahan dasar membuat alat-alat rumah     tangga, mobil, motor, dll
b.    Alumunium digunakan sebagai bahan dasar membuat pesawat
c.    Emas digunakan untuk membuat kalung, anting, cincin
d.   Tembaga digunakan sebagai bahan dasar membuat kabel
e.    Masih banyak lagi seperti perak, baja, nikel, batu bara,timah,pasir kaca, dll.

        Seperti yang dikatakan bahwa dimana ada suatu aktivitas pasti disitu ada kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan di pertambangan yaitu:

1.    Pembukaan lahan secara luas dalam masalah ini biasanya investor membuka lahan besar-besaran, ini menimbulkan pembabatan hutan di area tersebut. Di takutkan apabila area ini terjadi longsor banyak memakan korban jiwa.

2.    Menipisnya SDA yang tidak bisa diperbarui. Hasil petambangan merupakan Sumber Daya yang Tidak Dapat diperbarui lagi. Ini menjadi kendala untuk masa-masa yang akan datang.

3.    Masyarakat dipinggir area pertambangan menjadi tidak nyaman. Biasanya pertambangan membutuhkan alat-alat besar yang dapat memecahkan telinga. Dan biasanya kendaraan berlalu-lalang melewati jalanan warga. Dan terkadang warga menjadi kesal.

4.    Pembuangan limbah pertambangan yang tidak sesuai tempatnya. Dari sepenggetahuan saya bahwa ke banyakan pertambangan banyak membuang limbahnya tidak sesuai tempatnya. Biasanya mereka membuangnya di kali, sungai, ataupun laut. Limbah tersebut tak jarang dari sedikit tempat pertambangan belum di filter. Hal ini mengakibatkan rusaknya di sector perairan.

5.    Pencemaran udara atau polusi udara. Di saat pertambangan memerlukan api untuk meleburkan bahan mentah, biasanya penambang tidak memperhatikan asap yang di buang ke udara. Hal ini mengakibatkan rusaknya lapisan ozon.

Semoga Bermanfaat

Sumber : http://ohtugas.blogspot.com/2013/04/penelitian-lingkungan-pertambangan.html


1 komentar:

© 2014 Alfonsusrock | Distributed By My Blogger Themes | Designed By Bloggertheme9